artikelini sangat inovatif dan penting untuk digunakan sebagai bahan referensi tentang agama islam. didalamnya disebutkan tentang agama islam yang begitu murni dan suci. setelah membaca artikel ini hati saya seolah-olah tergetak untuk mengimplementasikan agama islam secara baik dan benar. kemudian saya mencoba mengangkat tema artikel ini sebagai bahan ujian akhir semester . terimakasih
16 "Toleransi tidak mengartikan kurangnya komitmen pada kepercayaannya, melainkan hal itu mengutuk penindasan dan penganiayaan terhadap orang lain". - John F. Kennedy. 17. "Tidak penting apa pun agama atau sukumu. Kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang, maka orang tidak pernah tanya apa agamamu". -Gus Dur. 18.
DidiAtmadilaga menafsirkan makna silih asah, hal ini berhubungan dengan cara menghadapi tantangan dan kesempatan . bahwa hidup ini pasti memerlukan bantuan orang lain. menuntut kerjasama untuk mencapai suatu tujuan bersama , kebersamaan , saling mengapresiasi dan saling menghormati merupakan landasan pokok kebersamaan
Fast Money. Sejak kita masih kecil, orang tua dan guru di sekolah dasar kita sudah mengajarkan banyak hal baik ke kita, salah satunya adalah saling menghormati satu sama lain. Sebagai makhluk sosial, kita selalu bersinggungan dengan orang lain. Agar hubungan kita dengan orang lain harmonis dan tetap terjaga, kita perlu menghormati orang membuat hati orang lain senang dan merasa 'dimanusiakan', kebiasaan menghormati orang lain juga memberi hal positif bagi kita sendiri, lho. Berikut ini lima manfaat yang bisa kita dapatkan bila kita selalu menghormati orang Orang lain juga akan menghormati StanleySaat kita menghormati orang lain, orang tersebut biasanya akan balik menghormati kita, meski mungkin ada juga segelintir orang yang cuek atau gak membalas kebaikan kita. Bila kita ingin dihormati orang lain, kita pun harus hormat kepada orang tentu akan senang bila dihormati balik oleh orang lain, bukan? Karena itu, muncul istilah 'saling menghormati' yang mungkin sudah sering kita Hidup akan terasa tenang karena minim ByrdDengan membiasakan sikap menghormati orang lain, kita akan lebih terhindar dari konflik dengan orang lain. Kita jadi lebih mudah menerima perbedaan dan tetap menghargai orang lain meski berbeda suku, budaya, atau agam dengan sedikitnya konflik, hidup kita tentu akan jadi jauh lebih tenang. Hal tersebut juga pada akhirnya akan berimbas pada kesehatan mental dan fisik kita. Baca Juga 5 Cara Sederhana Menghormati Selera Orang Lain yang Berbeda Denganmu 3. Hidup jadi lebih produktif FringDengan kebiasaan menghormati orang lain, suasana akan terasa damai dan menyenangkan. Kita pun bisa lebih fokus dan produktif dalam mengerjakan berbagai tugas kita tanpa bayang-bayang konflik. Selain itu, saat kita mulai stuck dengan pekerjaan, kita pun jadi gak segan untuk bertanya kepada orang lain. Hal ini karena kita selama ini sudah membina hubungan baik dengan menghormati orang tersebut. Dengan begitu, kita bisa segera mengakhiri masa stuck tersebut dan meneruskan pekerjaan kita orang lain juga mungkin akan menjadi senang bekerja sama atau berkolaborasi dengan kita dalam hal pekerjaan. Hal ini jelas akan memicu kita untuk jadi lebih produktif. 4. Lebih banyak PiacquadioSikap menghormati membuat kita jadi lebih mudah mendapatkan teman, bahkan teman yang berbeda suku atau teman internasional yang budayanya jauh berbeda dengan Indonesia. Adanya teman bisa bikin hidup kita jauh lebih berwarna dan menyenangkan. Kita pun gak akan merasa bosan dan teman juga bisa memperluas wawasan kita dan bahkan mendatangkan rezeki yang gak terduga, sehingga kita sendiri yang akan merasakan manfaatnya. Ingat, pepatah bilang, seribu teman terasa kurang, sementara satu musuh saja terasa sangat banyak. 5. Membentuk reputasi yang baik mengenai kita di mata orang kita sudah biasa menghormati orang lain, reputasi kita di mata orang lain pun akan terbangun dengan baik. Orang lain akan senang dan merasa nyaman berinteraksi denganmu, sehingga mereka gak segan memberimu dukungan, rekomendasi, atau sejenisnya kepada orang lain. Buat kamu yang sedang meniti dunia kerja, hal ini tentu akan sangat ternyata ada banyak manfaat yang bisa kita peroleh jika kita selalu menghormati orang lain. Mulai sekarang, yuk biasakan menghormati orang lain dalam kehidupan sehari-hari kita. Semangat! Baca Juga 5 Cara Menghormati Hubungan Teman, Jangan Jadi Perusak! IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Dalam hidup kita dikelilingi oleh banyak orang, mulai dari orangtua yang telah membesarkan kita sampai sekarang, kakak atau adik yang kita sayangi, sahabat dan teman-teman yang baik, anak-anak yang menginspirasi hingga rekan kerja yang selalu menyelesaikan pekerjaan bersama. Terkadang, kita merasa ada orang yang tidak menghargai usaha yang telah dilakukan. Tetapi apakah kamu pernah bertanya pada diri sendiri, sudahkah dirimu menghargai orang lain terlebih dahulu? Menghargai orang lain adalah bagian penting untuk menjaga hubungan sosial. Belajar untuk menghargai upaya, kemampuan, pendapat, dan kebiasaan orang lain akan membantumu tetap bahagia dan sukses dalam kehidupan interpersonalmu. Jika kamu ingin dihargai oleh orang lain, kamu harus terlebih dahulu menghargai orang lain. Kuncinya adalah berhenti fokus hanya pada diri sendiri dan mulailah memikirkan orang lain juga. Berikut Kamini akan berbagi beberapa cara menghargai orang lain yang bisa kamu mulai lakukan sekarang. 1. Jadi Pendengar yang Baik * sumber Mendengarkan orang lain saat berbicara adalah cara dasar untuk menghargainya. Semua orang tentu memiliki pendapat atau cerita yang ingin diberi tahu kepada orang terdekatnya. Semua orang tentu merasa ingin didengarkan. Mendengarkan orang lain dengan baik memang terdengar mudah, tetapi sebenarnya bisa menjadi salah satu keterampilan paling sulit untuk dilakukan. Jika kamu ingin seseorang tahu bahwa kamu menghargainya, maka selaraskan apa yang dikatakan orang tersebut. Letakkan handphonemu, dan lihat matanya lalu berikan tanggapan jika diminta. Berikan perhatian penuh terhadap pembicaraan tersebut, dengan begitu mereka akan merasa penting dan dihargai. 2. Bersikap Empatik * sumber Berusahalah menjadi orang yang peduli dengan kehidupan sosial dan membuat hubungan emosional yang tulus. Tunjukkan bahwa kamu akan selalu peduli yang akan membuktikan bahwa mereka dihargai. Misalnya jika seorang teman dekatmu sedang mengalami masalah, mungkin ia perlu seseorang untuk mendapatkan dukungan atau sekedar mendengarkan keluh kesahnya. Jangan pernah meremehkan atau acuh kepada seseorang yang sedang terpuruk. Dukunglah dengan bertanya dan usahakan untuk menghiburnya. 3. Memahami Mereka Apa Adanya * sumber Jika kamu benar-benar menghargai orang lain, kamu harus menghargai mereka apa adanya. Berarti kamu juga harus memahami sifat seseorang dengan tidak memaksa orang tersebut untuk berubah. Memaksa seseorang untuk berubah itu akan membuatnya merasa tidak dihargai. Jika kamu tidak setuju dengan sesuatu yang orang lain katakan atau lakukan cobalah untuk setuju untuk tidak setuju daripada mendorong orang lain dengan cara kamu. Cara tersebut akan menunjukkan kepada orang lain bahwa kamu menghargai mereka bahkan ketika kamu tidak setuju dengannya dalam masalah tertentu. Misalnya, jika kamu memiliki teman yang berbeda pilihan politiknya, jangan mengubah pikirannya yang justru akan merusak hubunganmu dengannya. Sebaiknya setuju untuk tidak setuju dan menghindari topik tersebut. 4. Tunjukkan Rasa Terima Kasih * sumber Menunjukkan atau mengucapkan terima kasih adalah hal paling sederhana yang mungkin banyak orang lupa untuk mengatakannya. Kamu harus menunjukkan rasa terima kasih dengan kata-kata atau membelikannya hadiah. Namun jika kamu melakukannya dengan tidak tulus, hal itu akan sia-sia. Pastikan bahwa orang akan tahu jika kamu menghargai mereka dan tindakan mereka. Jika kamu adalah seorang bos atau atasan di perusahaan, kamu bisa menunjukkan rasa terima kasih dengan mengucapkan “Terima kasih atas semua kerja keras kamu.” Tentu saja hal itu adalah cara yang lebih ramah dan sopan untuk menghargai terhadap kerja keras seseorang. Atau kamu juga bisa berterimakasih pada orang lain di media sosial. Kamu bisa memposting Insta story atau status dengan gambar atau foto kalian. Misalnya menuliskan rasa terima kasih setelah seseorang menemanimu seharian ini. 5. Berikan Bantuan Ketika Mereka Membutuhkan * sumber
Unduh PDF Unduh PDF Menghormati orang lain berarti menghargai perspektif, waktu, dan privasi orang lain. Hal ini bisa dilakukan dengan menempatkan diri di posisi orang lain dan menunjukkan kepedulian kepada sesama. 1 Bersikaplah baik dan santun kepada orang lain. Anda bisa menunjukkan respek jika mampu memahami perasaan orang lain. Semua orang ingin diperlakukan dengan baik termasuk Anda. Jadi, perlakukan orang lain sebagaimana ia ingin diperlakukan. Tunjukkan respek dan bersikaplah santun saat berpapasan dengan orang yang tidak Anda kenal, rekan kerja, teman sekelas, dan anggota keluarga.[1] Saat bertemu orang yang berkekurangan, tawarkan makanan, minuman, atau keperluan sehari-hari. 2 Bersikaplah sopan kepada orang lain. Saat masih kanak-kanak, etiket dan tata krama terkesan kurang bermanfaat, tetapi setelah dewasa, aturan tersebut berperan penting saat berinteraksi dengan orang lain. Bersikap sopan adalah salah satu cara mengormati orang lain. Jika semua orang boleh bersikap seenaknya, kehidupan sehari-hari akan menjadi kacau, misalnya saat makan di restoran, mengantre di kasir, atau menghadapi kemacetan lalu lintas. Agar bisa bersikap sopan, terapkan aturan berikut[2] Tunggulah giliran saat mengantre. Jangan menyelak antrean atau menyerobot kendaraan di jalan raya, kecuali dalam keadaan darurat misalnya harus segera ke rumah sakit. Jangan berbicara keras-keras di tempat umum. Jangan berbicara jika lampu bioskop sudah dimatikan. Jangan bertelepon di area publik yang tertutup, misalnya di dalam kedai kopi, pasar swalayan, atau restoran. Lakukan percakapan telepon di luar ruangan. Jagalah kebersihan dan kerapian. Jika Anda menumpahkan kopi di meja, segera bersihkan. Biasakan membuang sampah di tempat sampah atau mendaur ulang sampah, misalnya puntung rokok atau pembungkus makanan. Berbicaralah dengan sopan. Gunakan kata "tolong" saat membutuhkan bantuan dan "terima kasih" setelah dibantu. Jangan menghina, membentak, atau mencaci-maki orang lain.[3] Taati aturan yang memastikan suasana tetap aman dan menyenangkan. Jika ada larangan makan atau minum di tempat tertentu, Anda harus menaatinya. Saat membaca peringatan, "Dilarang memberi makan burung" atau "Gunakan komputer umum maksimal 30 menit", terapkan ketentuan tersebut agar suasana tetap nyaman. 3 Jangan melakukan diskriminasi. Hormati semua orang, bukan hanya orang yang Anda kenal atau statusnya lebih tinggi. Ada orang-orang yang menunjukkan respek untuk memberikan kesan baik kepada orang tertentu, tetapi bersikap kasar kepada orang lain. Ingatlah pepatah yang mengungkapkan kebenaran "Karakter seseorang terlihat dari perlakuannya terhadap orang-orang yang tidak mampu memberikan bantuan atau melakukan sesuatu untuknya".[4] Bersikaplah baik kepada semua orang tanpa memandang jabatan, penampilan, dan hubungan mereka dengan Anda. Bersikaplah baik kepada semua orang tanpa membedakan status sosial. Hilangkan pandangan negatif terhadap kaum wanita, orang-orang dengan warna kulit tertentu, penyandang disabilitas, orang-orang dengan preferensi seksual tertentu, penganut agama berbeda, gelandangan, penderita obesitas, dan orang-orang yang disisihkan oleh masyarakat. Perbedaan bukan alasan untuk memandang rendah orang lain. Jalani hidup dalam kesetaraan dengan saling menghormati. Bersikaplah baik kepada orang-orang yang kerap dipandang rendah, misalnya kaum tunawisma. Mereka adalah sesama manusia yang layak dihargai dan diperlakukan dengan sopan, tetapi cenderung disepelekan dan diperlakukan kurang baik. 4 Hormati orang yang berbeda keyakinan dan pendapat. Tunjukkan respek kepada orang-orang memiliki opini berbeda, bahkan bertolak belakang. Perbedaan membuat hidup lebih dinamis dan mungkin saja tercapai kesepakatan yang belum terpikirkan saat ini. Meskipun Anda tidak memahami perspektifnya, tetaplah berbicara dengan sopan dan bersikap santun. Anda tidak perlu berteman dengan semua orang yang ditemui dan perbedaan pendapat adalah hal biasa, tetapi pastikan Anda selalu menunjukkan respek kepada siapa pun meskipun ada perbedaan Budaya Keyakinan religius Pandangan politik kecuali ekstremisme yang merugikan banyak orang Preferensi tim olahraga 5 Tunjukkan respek saat berada di tempat umum. Pastikan Anda menghormati orang lain saat berada di area atau fasilitas yang digunakan oleh banyak orang, misalnya di dalam rumah jika Anda tinggal bersama orang lain, di sekolah, di jalan raya, di dalam kendaraan umum. Anda akan merasa terusik jika orang lain mengotori area untuk beraktivitas sehari-hari. Jadi, pastikan Anda selalu menjaga kebersihan dan kerapian di dalam rumah dan tempat umum agar orang lain tetap merasa nyaman.[5] Biasakan menjaga kebersihan dengan membuang sampah di tempat sampah. Jangan biarkan kemasan makanan atau tisu kotor berserakan di lantai lalu menunggu orang lain membersihkannya. Jangan membuat grafiti atau mural di area publik kecuali Anda adalah pelukis dan sudah mendapat izin. 6 Hargai bumi dan semua makhluk hidup. Menunjukkan respek bukan hanya bersikap baik kepada orang lain, tetapi juga kepada hewan, tumbuh-tumbuhan, dan bumi. Kita hidup bersama di bumi ini dan harus saling menghormati. Perlakukan setiap makhluk hidup sebagai individu yang layak dihargai. Berusahalah mencegah pencemaran lingkungan. Sadari dampak setiap tindakan Anda terhadap kelangsungan hidup. Contohnya, penggunaan pestisida di perkebunan bisa mencemari air tanah dan merusak lingkungan. Oleh sebab itu, bersikaplah bijaksana saat mengambil keputusan. 7Hargai milik orang lain. Menggunakan properti orang lain seenaknya adalah tindakan yang tidak sopan dan tidak bijaksana. Mintalah izin sebelum menggunakan properti orang lain. Jika tidak, Anda bisa dituduh mencuri.[6] 8 Hargai area personal. Ketahui bahwa area personal dipengaruhi oleh situasi, lokasi, dan hubungan antarpribadi. Sebagai contoh, jangan berdiri atau duduk terlalu dekat dengan orang yang tidak Anda kenal di dalam kendaraan umum dan jangan mengajaknya mengobrol jika ia terkesan tidak ingin diganggu. Menyentuh teman dan anggota keluarga adalah hal biasa, tetapi pastikan mereka tidak keberatan.[7] Jika ingin memeluk atau menyentuh seseorang, pastikan ia melihat Anda agar ia bisa menolaknya kalau merasa keberatan. Mintalah izin sebelum melakukan kontak fisik agak lama, misalnya sebelum menata rambut atau melakukan terapi pijat. Perlakukan peralatan penyandang disabilitas misalnya tongkat atau kursi roda dan hewan penuntun jalan sebagai ekstensi fisik orang yang bersangkutan. Jangan disentuh sebelum meminta izin. Iklan 1 Dengarkan baik-baik saat orang lain berbicara. Saat bercakap-cakap, menjadi pendengar yang baik adalah salah satu cara menghargai teman bicara. Jika Anda terkesan bosan atau memotong ucapannya, sikap ini menunjukkan bahwa Anda tidak peduli kepadanya. Sebelum memberikan tanggapan, simaklah perkataannya sepenuh hati dan tunggulah sampai ia selesai berbicara.[8] Tunjukkan respek kepada teman bicara dengan melakukan kontak mata. Anda bisa menunjukkan respek melalui bahasa tubuh. Saat berbicara dengan seseorang, pastikan Anda menatapnya dan tidak teralihkan saat ia berbicara.[9] Berusahalah memahami perkataannya, alih-alih hanya mengangguk-anggukkan kepala sambil melamun. 2 Berpikirlah sebelum berbicara. Saat mendapat giliran berbicara, pikirkan tanggapan yang membuat teman bicara merasa dihargai. Pertimbangkan apa yang ia katakan dan jangan menyampaikan pendapat yang merendahkan orang lain. Jangan mengucapkan kata-kata kasar atau tidak sopan. Jangan menyepelekan orang lain. Saat memberikan penjelasan, jangan menyampaikan hal-hal yang sudah ia pahami, misalnya menjelaskan cara menendang bola kepada pemain sepak bola nasional. Jangan berbicara kasar kepada orang lain. Teman bicara akan merasa diremehkan jika Anda berbicara seenaknya. Sebagai contoh, hindari kalimat, "Jangan nyinyir kalau enggak bisa kasih solusi" atau "Ini urusan pribadi, kamu tau apa". Ingatlah hal-hal yang tidak boleh dibahas dalam situasi tertentu. Saat berbicara dengan orang yang belum Anda kenal baik, jangan menanyakan hal-hal yang bersifat pribadi, misalnya meminta penjelasan tentang penyebab jaringan parut 5 cm di dahinya. 3Sampaikan dengan jelas jika Anda menginginkan sesuatu. Meskipun senang membantu, orang lain tidak bisa memenuhi keinginan Anda jika ia tidak tahu apa yang Anda inginkan. Oleh sebab itu, jelaskan keinginan Anda fisik atau emosional agar ia tidak bingung. 4 Hargai perbedaan pendapat. Pastikan Anda menghargai perspektif orang lain meskipun sangat bertolak belakang. Salah satu aspek penting saat berdebat adalah menyampaikan pendapat tanpa merendahkan orang lain. Contohnya, Anda menentang pilihan politik seseorang, tetapi ia berhak dihormati sebagai sesama manusia dan sikap ini harus tercermin melalui cara Anda memberikan argumentasi.[10] Jangan menghina orang lain sewaktu berdebat. Anda boleh mengatakan, "Aku tidak sependapat denganmu", tetapi jangan menyerangnya secara pribadi dengan kata-kata, "Dasar goblok!" Jika situasi memanas, hentikan perdebatan agar keadaan tetap terkendali dan Anda tidak mengucapkan sesuatu yang akhirnya disesali. Alih-alih mencapai apa yang diinginkan, Anda hanya mendapat musuh baru jika merendahkan orang lain. 5Belajarlah bersabar dan berprasangka baik. Adakalanya, percakapan tidak berjalan lancar sehingga terjadi salah ucap atau kesulitan mencari kata-kata yang tepat. Biarkan ia berbicara dengan tenang. Jika Anda kurang memahami ucapannya, anggaplah ia ingin bersikap baik dan berusaha memahami Anda. 6Jangan menggeneralisasikan orang lain. Saat berdiskusi, jangan menilai pendapat atau latar belakang seseorang berdasarkan ras, gender, agama, suku, atau aspek lain. Setiap orang memiliki pengalaman hidup dan kebijaksanaan sebagai individu yang layak dihormati. Jangan melakukan kesalahan yang memalukan dengan menganggap Anda sudah tahu segalanya tentang seseorang, padahal belum mengenalnya secara personal. 7 Jangan bergosip. Salah satu tindakan tercela yang sering dianggap biasa adalah bergosip, tetapi perilaku ini merupakan kebiasaan buruk. Hal ini terjadi karena orang yang digosipkan dianggap layak menjadi bahan pembicaraan, alih-alih sebagai individu yang memiliki perasaan dan bisa sakit hati. Bahkan, orang-orang yang paling menjengkelkan atau memuakkan tidak boleh diperbincangkan untuk menyenangkan hati orang lain.[11] Jika tidak bisa mengatakan hal yang baik, lebih baik diam. Kalau seseorang mulai bergosip, tolaklah dengan sopan, misalnya dengan berkata, "Aku tidak mau bergosip" atau "Aku tidak bisa mengatakan sesuatu tentang orang lain yang tidak mungkin aku katakan kepadanya". 8 Mintalah maaf jika Anda membuat seseorang sakit hati. Meskipun sudah berusaha keras, mungkin Anda tidak sengaja menyakiti perasaan orang lain. Respons Anda jauh lebih penting dibandingkan kesalahan yang Anda lakukan. Apabila Anda menyadari bahwa Anda berbuat salah atau menyinggung perasaan orang lain, ajaklah ia berbicara untuk meminta maaf. Jangan mengucapkan "tapi" untuk membenarkan tindakan Anda. Gunakan kata "dan" untuk menjelaskan alasan tindakan Anda. Sebagai contoh, "Aku minta maaf karena meringis sewaktu kamu bilang kamu mengalami autis dan aku tidak tahu arti autisme. Aku menyesal sudah membuatmu tersinggung dan aku ingin kita tetap berteman". Langkah ini membantu Anda memberikan penjelasan tanpa berlatih untuk membenarkan diri sendiri. 9Hormati orang lain meskipun ia tidak menghormati Anda. Meskipun hal ini sulit dilakukan, tetaplah bersabar dan rendah hati agar Anda menjadi pribadi yang layak diteladani. Jika seseorang bersikap kasar atau jahat kepada Anda, lindungi diri sendiri, tapi jangan ikut-ikutan merendahkan diri dengan menunjukkan sikap yang sama. Iklan 1 Tunjukkan respek kepada orang-orang yang memiliki otoritas. Orang-orang tertentu layak dihormati secara khusus karena posisi atau jabatannya, misalnya kepala sekolah, pemberi kerja, pimpinan gereja, gubernur, raja, atau ratu. Mereka diangkat menjadi pemimpin karena mampu menampilkan diri sebagai orang bermartabat yang layak dihormati. Tunjukkan respek kepada mereka sesuai tata krama yang berlaku, misalnya menyapa kaisar dengan sebutan "Yang Mulia" atau membungkukkan tubuh saat bertemu ratu. Orang yang berusia lebih tua juga harus dihormati secara khusus. Tunjukkan respek kepada orang tua, kakek dan nenek Anda, serta anggota komunitas yang usianya lebih tua karena mereka memiliki lebih banyak pengalaman dan pengetahuan yang berharga. Pastikan Anda mampu menentukan orang-orang yang pantas dihormati secara khusus. Jika seseorang melakukan tindakan tercela sehingga tidak pantas dihormati, Anda bebas menentukan sikap. Adakalanya, dengan menolak kepimpinan orang tersebut, Anda justru menghargai diri sendiri dan bawahan yang terdampak olehnya. 2Jangan menyalahgunakan otoritas yang Anda miliki. Jika Anda menjadi pimpinan, tunjukkan respek kepada orang-orang yang memercayai Anda dengan bersikap sopan dan baik kepada mereka. Jangan menuntut mereka menghormati Anda mentang-mentang Anda memegang posisi pimpinan. Jadilah pemimpin yang layak diteladani, alih-alih membuat bawahan menghormati Anda karena terpaksa. 3 Hargai diri sendiri. Anda adalah pribadi berharga sehingga layak dihormati. Oleh sebab itu, perlakukan diri sendiri sebagaimana Anda memperlakukan teman. Setiap kali Anda memikirkan hal negatif tentang diri sendiri atau ingin melakukan sesuatu yang merugikan diri sendiri, bayangkan dampaknya jika Anda melakukannya kepada teman. Ingatlah bahwa Anda adalah teman paling baik untuk diri sendiri. "Mendahulukan orang lain" adalah prinsip yang baik, tetapi terapkan secara realistis. Pastikan Anda memprioritaskan pemenuhan kebutuhan primer makanan, tidur, kesehatan mental diri sendiri sebab Anda bisa menolong orang lain apabila kebutuhan diri sendiri sudah terpenuhi. 4Jadi pribadi yang mampu berempati dan mengasihi orang lain. Agar Anda mampu menghormati orang lain dengan tulus, bayangkan Anda mengalami apa yang mereka rasakan dan berusahalah memahami perspektifnya. Anda bisa bersikap sopan kepada orang lain tanpa merasa peduli, tetapi respek yang tulus berkembang jika Anda mampu berempati yang artinya mampu merasakan apa yang orang lain rasakan. Berusahalah menyadari bahwa semua orang terhubung satu sama lain dan bumi adalah rumah kita bersama. Saling menghormati adalah cara menjalin hubungan baik dengan sesama sehingga dunia menjadi tempat tinggal yang nyaman dan menyenangkan bagi semua orang. Iklan Cara tepat menunjukkan respek adalah berempati atau merasa terhubung dengan orang lain. Saat ia berbicara, tunjukkan respek yang tulus dengan menyimak ucapannya lalu berikan tanggapan cerdas yang bermanfaat dengan sepenuh hati. Semua orang ingin didengarkan dan ucapannya dihargai. Menunjukkan respek membuat orang lain tahu bahwa Anda juga menghargai diri sendiri, bukan hanya orang lain. Aspek paling penting agar bisa menghargai orang lain adalah kemampuan menghargai diri sendiri. Jika tidak, orang lain tidak respek kepada Anda. Saat berbicara dengan seseorang, lihatlah matanya dengan tatapan bersahabat. Ingatlah bahwa kata-kata yang Anda ucapkan bisa memengaruhi orang-orang di sekitar. Sebelum berbicara, bayangkan Anda berada di posisi teman bicara dan mendengar ia mengatakan kepada Anda hal yang ingin Anda sampaikan kepadanya. Iklan Peringatan Menghormati perbedaan bukan berarti menoleransi perilaku yang merugikan orang lain. Contohnya, Anda tidak perlu menghormati atau menoleransi orang-orang yang berpendapat bahwa suku atau pemeluk agama tertentu harus dibunuh. Menghargai sesama dan menjaga kedamaian jauh lebih penting daripada menghormati penganut paham radikal. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
poster ajakan menghormati milik orang lain