Thispreview shows page 16 - 18 out of 23 pages. Membentuk sikap disiplin terhadap waktu, aktivitas, dan peraturan kegiatan lain. Membentuk perilaku yang jujur, tegas, adil, serta peduli terhadap sesama. 6. CONTOH BELA NEGARA Berikut ini beberapa contoh bela negara yang patut kita lakukan dalam upaya bela negara. Prosesini disebut pembelajaran melalui observasi (observational learning) yang terjadi ketika individu mempelajari bentuk tingkah laku atau pemikiran baru hanya dengan mengobservasi tingkah laku orang lain (Baron, R, A,. & Byrne., 2004:125). Sikap anak cenderung cocok dengan sikap orang tua mereka (Calhoun, J, F., & Acocella, J, R, 1990:317). a lompat kangkang dengan panggul b. lompat kangkang panggul lurus c. lompat jongkok panggul lurus d. lompat jongkok e. lompat jongkok panggul ditekuk Jawaban: b 58. Ketiak melakukan lompatan, badan membentuk satu garis lurus dan membuat sudut antara a. 20 o - 30 o b. 40 o - 50 o c. 45 o - 50 o d. 60 o - 70 o e. 7 o - 80 o Jawaban cash. 1. Tumpuan Dalam sebuah perhitungan struktur kita mengenal istilah tumpuan. Tumpuan adalah tempat bersandarnya konstruksi dan tempat bekerjanya reaksi. Jenis tumpuan yang digunakan berpengaruh terhadap jenis konstruksi. Dalam ilmu mekanika rekayasa, dikenal ada tiga jenis tumpuan, yaitu tumpuan sendi, tumpuan rol, dan tumpuan jepit. a. Tumpuan Sendi Tumpuan sendi dapat menerima gaya dari segala arah tetapi tidak mampu menahan momen. Dengan demikian tumpuan sendi hanya mempunyai dua gaya reaksi yaitu reaksi vertical RV dan reaksi horizontal RH. Pada tumpuan ini engse l dapat menerima gaya tarik maupun gaya tekan asalkan garis kerjanya melalui titik pusat engsel dan tumpuan ini tidak dapat menerima momen. Tumpuan ini mampu menerima gaya sembarang sehingga gaya-gaya reaksi berupa gaya sembarangyang malalui titik pusat engsel sehingga dapat diuraikan menjadi komponen gaya datar dan gaya tegak. Jenis tumpuan ini hanya dapat berotasi, namun tak dapat bertranslasi dalam arah vertical maupun horizontal. Tumpuan sendi dapat memberikan reaksi dalam arah horizontal maupun vertikal. Atau dalam bahasa sederhananya, tumpuan sendi dapat melakukan perlawanan gaya secara vertical dan horizontal Rvdan Rh namun tidak dapat melakukan perlawanan momen. b. Tumpuan Rol Jenis tumpuan ini bebas berotasi dan bertranslasi sepanjang permukaan rol ini berada. tumpuan rol hanya mampu menyalurkan gaya vertical yang memiliki arah tegak lurus terhadap bidang permukaan. Atau dalam bahasa sederhananya, Rol hanya mampu melakukan perlawanan gaya vertical Rv, dan tidak melakukan perlawanan gaya horizontal dan momen. Tumpuan rol hanya dapat menerima gaya tegak lurus, dan tidak mampu menahan momen. Dengan demikian tumpuan rol hanya dapat menahan satu gaya reaksi yang tegak lurus dengan RV. Tumpuan rol hanya dapat menerima gaya tekan yang tegak lurus pada bidang perletakan rol, jadi tumpuan rol ini hanya dapat membuat gaya reaksi yang tegak lurus pada bid ang perletakan rol. c. Tumpuan jepit Tumpuan jenis ini dapat menahan gaya dalam arah vertikal Rv, horizontal Rh, serta momen Mx. Jenis tumpuan jepit tidak mengalami rotasi dan translasi, sehingga sering disebut tumpuan kaku rigid. Tumpuan jepit dapat menahan gaya ke segala arah dan dapat menahan momen. Dengan demikian tumpuan jepit mempunyai tiga reaksi yaitu reaksi vertikal RV, reaksi horisontal RH dan reaksi momen RM. 2. BidangMomen Momen merupakan gaya dikali jarak. Momen terjadi akibat bekerjanya gaya-gaya pada suatu balok yang mengakibatkan balok tersebut akan melentur dengan demikian serat bagian terluar akan mengalami tarikan dan serat bagian dalam akan mengalami perpendekan tekanan . Gejala yang terlihat pada serat terluar akan mengalami retak-retak bila kemampuan balok melebihi dari tahanan balok tersebut, bahkan yang lebih fatal balok bias patah. Pada beton bertulang dimana bahan yang dipakai adalah beton dan besi tulangan, beton hanya kuat menahan desakan atau gaya tekan sedangkan untuk tarikan ini adalah merupakan tugas dari besi tulangan. Dengan demikian pada serat terluar daerah tarikan perlu diberikan tulangan pokok untuk menjaga agar balok tersebut dapat menahan kombinasi pembebanan yang bekerja padanya. Momen M merupakan Gaya P dengan satuan ton t dan jarak l dengan satuan meter k, dari perkalian ini akan didapatkan satuan momen yaitu ton meter Pelaksanaan perhitungan momen ini juga memakai prinsip-prinsip kesetimbangan. Langkah untuk menentukan momen ini adalah penentuan reaksi, selanjutnya menentukan momen-momen pada setiap titik dimana gaya-gaya bekerja. Melalui momen-momen setiap titik yang didapatkan tersebut selanjutnya dapat digambarkan bidang momennya. Khusus dalam mekanika statis tertentu ini menggunakan kesetimbangan, baik momen, gaya vertical maupun gaya horizontal. 3. Bidang Lintang Gaya Lintang D adalah merupakan gaya-gaya yang akan menahan Geser yang terjadi pada Balok. Penentuannya juga ditinjau pada setiap titik dimana gaya bekerja. Dalam proses penggambarannya gaya lintang ini perlu diperhatikan persyaratannya, dimana gaya lintang tersebut bernilai positif untuk gaya-gaya yang bekerja ke arah atas dan sebaliknya bernilai positif apabila bekerja ke arah bawah. Gaya-gaya tersebut hanya bekerja pada satu arah yaitu vertikal. Gaya lintang positif dilukiskan di sebelah atas garis netral dan sebaliknya gaya lintang negative dilukiskan dibagian bawah garis netral. 4. Bidang normal Gaya Normal adalah merupakan gaya-gaya yang bekerja searah sumbu balok atau sejajar sumbu balok. Untuk menentukan apakah suatu gaya normal positif atau negative dapat diambil patokan bila gaya normal meninggalkan titik yang ditinjau maka gaya normal adalah positif dan sebaliknya bila menuju titik yang ditinjau maka akanbernilai negatif. Gaya normal ini banyak digunakan pada konstruksi rangka batang. Melalui gaya normal ini kita dapat mengetahui lebih jauh apakah terjadi Tekukan dan apakah terjadi Zetting besarnya penurunan. Gerak badan merupakan aspek yang terpenting di dalam membentuk garis pokok yang ada pada tari. Karenanya terapi tari Rantaya I putra alus melatih peserta didik untuk memperhatikan sikap-sikap yang mendukung arah badan dan letak berat badan yang baik sewaktu menari. Untuk membentuk sikap badan saat menari yang baik dilakukan dengan sikap badan tegak, perut dikempiskan, dada dikembangkan, tulang belakang ditegakkan dan diluruskan ke atas. Sikap badan seperti ini dipertahankan selama menari dan dapat dilakukan dalam posisi berdiri maupun merendah atau mendhak. Secara global gerakan badan pada terapi menggunakan teknik badan tegak lurus. Pada gerak tari putra banyak menggunakan badan lurus dengan posisi merendah atau mendhak. Sikap badan pada terapi tari Rantaya I putra alus ini dibagi menjadi tiga sikap diantaranya a. Badan tegak lurus/ Groda Sikap badan tegak lurus/ Groda merupakan bentuk sikap yang paling utama dalam kekuatan badan. Sikap badan tegak lurus/Groda adalah pemahaman tentang sikap dada tegak dengan pandangan mata lurus kearah depan bawah disesuaikan dengan ukuran tiga kali tinggi badan, sikap tangan maupun kaki tegak lurus. Apabila peserta didik dapat melakukan gerakan tersebut dengan baik akan melatih penguatan grup otot erector spain yang terletak pada daerah pinggang, rectus abdominis obliquus dan eksternus kanan dan kiri yaitu otot perut dan para vertebra thorakalis dan lumbalis yaitu otot tulang belakang. 57 Kontraksi otot-otot tersebut melatih sikap badan tegak. Perut mengempis karena kontraksi otot. Ketika bernafas tekanan udara masuk ke paru-paru sehingga mengakibatkan dada mengembang. b. Duran tinangi/Rotasi badan Duran tinangi/gerak liukan atau ayunan pada badan yang merupakan gerak kekuatan dari unsur-unsur mekanisme penggerak dari rotasi tubuh yang disebut rotation trunk. Poros gerak terdapat pada otot thorakalis dan lumbalis yaitu sendi pada vertebra atau tulang belakang/punggung. Tujuan gerak ini melatih keluwesan liukan badan dalam tari. Gerak liukan badan sering digunakan pada tari Jawa khususnya tari klasik gaya Surakarta antara lain gerak ombak banyu, ngleyek. Kontraksi isometrik statis Rotasi badan adalah gerak memutar badan ke samping kanan dan ke samping kiri dengan posisi kaki tetap mengarah ke depan. Apabila peserta didik dapat melakukan gerakan dengan tepat sehingga fungsi kinestetik dari gerakan rotasi pada putra maupun putri dapat melatih kekuatan kontraksi otot latisimus dorsi, serratus posterior inferior yaitu jenis otot yang terdapat pada punggung, namun rotasi badan ini apabila diputar jenis otot yang bergerak adalah rectus abdominis yaitu jenis otot perut. Dalam tari Rantaya I putra alus istilah rotasi badan sering disebut dengan duran tinangi yaitu berasal dari kata duran yang artinya tangkai cangkul dan tinangi berasal dari kata tangi mendapat sisipan in yang berarti dibangunkan atau diberdirikan. Jadi duran tinangi adalah cangkul dalam keadaan atau dalam posisi berdiri, dapat diartikan bahwa sikap tubuh atau badan seperti cangkul yang sedang berdiri, yaitu posisi badan dicondongkan kedepan kurang lebih 30 derajat. 59 Pada tari Rantaya I putra alus duran tinangi/rotasi badan ini terdapat pada sikap badan yang disebut mayuk, dalam istilah kinesiologi disebut rektus abdominal yaitu sikap pada tulang veterbre torakalis dan lumbalis. Sikap mayuk merupakan bentuk sikap badan yang wajib digunakan pada tari Rantaya I putra alus, khususnya tari klasik gaya Surakarta, sikap mayuk tedapat pada semua motif gerak tari Rantaya I putra alus, gerakan badan sama namun perbedaan terletak pada sikap tangan dan kaki serta kepala. Yang menarik adalah otot otot thorakalis dan lumbalis yaitu otot belakang atau otot punggung yang diulur adalah otot rectus abdominal. c. Angronakung Angronakung adalah sikap badan yang dicondongkan kedepan kira-kira antara sikap groda dengan sikap duran tinangi, kira-kira 15 derajat. Istilah angronakung ini diambil dari nama orang yang bernama Panji Angronakung, beliau adalah seorang tokoh penari yang apabila menari dalam sikap tanjak, maka sikap atau bentuk badannya terlihat sangat bagus dan sikap badan ini diakui oleh tokoh-tokoh tari pada waktu itu bahwa sikapnya sangat bagus. Akhirnya nama angronakung diambil dan dipakai untuk menyebut salah satu dari sikap adeg/badan. 3. Unsur tangan Pada unsur tangan terdiri atas sikap maupun gerakan yang ditimbulkan oleh telapak tangan maupun lengan tangan. Sikap dan posisi tangan pada tari Rantaya I putra alus ini tangan kanan dan tangan kiri segaris dan sejajar dengan dada. Sikap maupun gerakan pada tangan dalam tari Rantaya I putra alus adalah sebagai berikut a. Gandamaru /ngapurancang Gandamaru /ngapurancang pada ragam tari Rantaya I putra alus adalah posisi statis badan duduk bersila bagi penari yang bersikap akan menari. Selain badan, posisi tangan pada kedua jari tangan saling dijalin, telapak tangan biasanya menghadap keatas tetapi juga bisa menghadap kearah tubuh. Siku-siku diletakkan diatas lutut, sehingga tubuh bagian atas menjadi condong kedepan/mayuk. Badan dengan posisi mayuk merupakan gerak kekuatan dari unsur-unsur mekanisme penggerak dari rotasi tubuh yang disebut rotation trunk. Poros gerak badan terdapat pada sendi thorakalis dan lumbalis yaitu sendi pada vertebra atau tulang punggung. Tujuan gerak bagian badan ini melatih keluwesan liukan badan dalam tari. Pada sikap tangan sendi karpo-metakarpal dan sendi interfalangeal saling dijalin menyilang. 61 b. Mingkis Mingkis merupakan gerak kekuatan dari unsur-unsur mekanisme penggerak pada tangan. Poros gerak terdapat pada sendi bahu dengan menggerakkan otot deltodius yaitu otot bahu bagian belakang, otot bisep yaitu otot lengan atas bagian dalam dan otot fleksor pada lengan bawah bagian dalam. Gerakan mingkis ini kontraksi otot isometrik/ statis. Tujuan gerak ini melatih keluwesan ugel-ugel pada tangan. Gerak mingkis sering digunakan pada tari Rantaya I putra alus khususnya tari klasik gaya Surakarta pada gerak lumaksana nayung. Mingkis yaitu posisi tangan ditempelkan disisi tubuh diatas pinggul cethik, hanya ujung-ujung jari yang menyentuh tubuh. Jari-jari lurus dengan telapak tangan menghadap keatas, tangan bisa memegang sampur dan juga bisa tidak. c. Jari-jari Sikap jari-jari merupakan unsur dari bagian tangan yang lebih spesifik yang merupakan salah satu sikap pokok pada telapak tangan yang mempengaruhi sikap jari pada tari Jawa. Sikap jari merupakan kekuatan dan koordinasi dari jari-jari yang memiliki fungsi sebagai penguatan grup otot pada jari dan pergelangan tangan. Sendi tangan yang lain diantaranya sendi antara tulang talapak tangan dan jaringan yang disebut sendi jari articulatio metacarpo phalangeae dan sendi antar ruas-ruas jari tangan yang disebut articulatio interphalangeae dan radiocarpal yaitu sendi pada pergelangan tangan. Sikap jari tangan yang digunakan pada putra dan putri antara lain 1 Ngrayung ke empat jari lurus berhimpit, ibu jari di tekuk ke dalam 2 Ngithing jari-jari nekuk membuat bulatan, ujung jari tengah dan ibu bersentuhan membentuk lingkaran 3 Nyempurit jari-jari nekuk, ujung jari telunjuk dan ibu bersentuhan membentuk lingkaran 63 1 Ngrayung Sikap ngrayung yaitu ruas-ruas keempat jari saling menempel berimpit dengan posisi sikap jari tegak lurus adduksi dan ekstensi maximum, disertai tekukan pada ibu jari kearah jari kelingking mepet pada telapak tangan fleksi. Gerak tangan pada posisi tangan ngrayung apabila dilatih secara terus menerus gerak ngrayung akan melatih elastisistas grup otot ekstensor dan fleksor. Otot ekstensor adalah otot yang menarik, sedangkan otot yang diulur adalah otot fleksor 2 Ngithing sikap ngithing yaitu ujung ibu jari dan jari tengah dipertemukan, membentuk lingkaran. Jari-jari yang lain menekuk, sikap ngithing sering digunakan untuk tari putri. Pada istilah kinesiologi sikap ujung jari-jari tangan yang menyentuh ibu jari disebut fleksi jari telunjuk, jari manis, dan jari kelingking nekuk disebut fleksi. Apabila peserta didik melakukan dengan teknik yang tepat, gerak ini dapat melatih penguatan grup otot ekstensor dan fleksor digitorium dan ekstensor of thumb. Gerak tangan ngithing ke atas adalah proses dimana otot ekstensor yang menarik, sedangkan otot yang diulur adalah otot fleksor. Akan tetapi bila ngithing kebawah adalah proses dimana otot ekstensor yang mengulur, sedangkan otot yang menarik adalah otot fleksor. 65 3 Nyempurit Sikap nyempurit yaitu ibu jari dan jari telunjuk menempel. Jari-jari yang lain menekuk, sikap nyempurit sering digunakan untuk tari putra. Pada istilah kinesiologi sikap ibu jari lurus disebut ekstensi ibu jari, jari telunjuk, jari tengah, jari manis nekuk disebut fleksi, jari kelingking ruas yang pertama kebelakang ekstensi dan ruas jari kelingking yang kedua nekuk fleksi. Apabila peserta didik melakukan dengan teknik yang tepat, dapat melatih penguatan grup otot ekstensor dan fleksor. 4 Ngepel Sikap ngepel dideskripsikan dengan jari-jari telapak tangan melipat membentuk kepalan, yaitu ruas-ruas jari menekuk fleksi otot fleksor dan keempat jari melekat pada telapak tangan fleksi ibu jari menekuk. Gerakan ngepel tersebut dapat melatih penguatan grup otot fleksor of thumb, fleksor wrist, dan fleksor of digits. Sikap ngepel ini digunakan pada tari putra gagah. 67 d. Sembahan Sembahan/nyembah yaitu gerakan memuja, kedua tangan menangkup dan diangkat di depan muka, ujung ibu jari atau ruas ibu jari dekat dengan ujung hidung, jari-jari yang lurus ekstensi menunjuk ke atas. Gerak atau sikap nyembah ini biasanya selalu dilakukan dengan posisi duduk bersila atau jengkeng. Ada perbedaan khas dalam gerak nyembah untuk tarian putri dan putra 1 Gaya tarian putri mengangkat kedua lengan dalam satu garis lurus, menangkupkan telapak tangan didepan dada. Pergelangan sedikit saja melipat dan bagian bawah lengan tidak terlalu terbuka. Sembahan tari putri ini adalah gerak kontraksi isotonik dan statis. Apabila peserta didik melakukan gerak sembahan dengan benar akan melatih penguatan otot bagian bahu yaitu otot deltodius otot pektoralis mayor yaitu otot bagian dada. 2 Gaya tari putra halus atau gagahan meluruskan kedua lengan ke samping atau kedepan sebelum menangkupkan kedua telapak tangan didepan muka. Kedua pergelangan tangan terlipat benar-benar sehingga bagian bawah lenganpun terbuka lebar-lebar. Sembahan tari putra gagah adalah gerak kontraksi isotonik/statis, sama halnya dengan sembahan tari putri akan tetapi nampak adanya perbedaan pada volume geraknya yang lebih berat dibandingkan dengan tari putri. Apabila peserta didik melakukan gerak sembahan tari putra dengan benar akan melatih penguatan otot bagian bahu yaitu otot deltodius dengan persentase 50 persen dan otot pektoralis mayor yaitu otot bagian dada dengan persentase 50 persen. Disertai pada saat tangan nyembah, pada saat posisi tangan ngrayung otot yang mengulur adalah otot fleksor dan yang menarik adalah otot ekstensor pada saat pergelangan tangan nyembah di depan muka. 69 e. Rotasi pergelangan tangan Pada terapi terdapat gerak kekuatan tangan yang berupa gerak rotasi pergelangan tangan atau sering di sebut ugel-ugel yang terdapat pada motif gerak lumaksana nayung, lumaksana bambangan, dan yang paling banyak menggunakan gerak pada ugel-ugel adalah motif gerak lumaksana oklak. Ditinjau dari keseluruhan unsur gerak lumaksana oklak, motif ini merupakan gerakan koordinasi dari keseluruhan tubuh yang meliputi kepala, badan, tangan, serta kaki. Di dalam gerakan ini dapat melatih kekuatan pada grup otot yang terkait dengan gerakan tersebut. Pada lengan atas merupakan bentuk sikap ekstensi dan abduksi shoulder bahu. Secara tidak langsung gerakan pada lengan memiliki fungsi kinesiologi sehingga penguatan otot lengan bawah dan elastisitas poros gerak pada radio carpal joint atau wrist joint sendi pengelangan tangan. Gerakan rotasi pada pergelangan tangan ini ada beberapa macam antara lain 1 ukel medal atau ukel keluar bagian pertama dari ukel selengkapnya, pergelangan di putar keluar dari tubuh sampai telapak tangan menghadap keatas atau kedepan. Selama putaran, jari-jari umumnya melipat atau dilipat, tetapi apabila tangan diputar ke depan, jari-jari bisa diluruskan. Ukel ini juga disebut ukel mbuka. Dalam gerak ukel medal/ukel keluar ini akan melatih kerja otot fleksor sebagai otot yang menarik sedangkan otot ekstensor mengulur, posisi jari-jari ngithing yang melatih penguatan grup otot ekstensor dan fleksor pada jari-jari. Pada saat diputar perubahan gerak otot terjadi berbalik dimana gerak otot fleksor yang mengulur dan otot ekstensor yang menarik, posisi jari-jari berubah menjadi ngrayung yang melatih elastisitas grup otot ekstensor dan fleksor. Otot ekstensor adalah otot yang menarik, sedangkan otot yang diulur adalah otot fleksor. Gambar 13. Ukel medal atau ukel keluar 2 Ukel mlebet/ukel masuk pergelangan diputar kearah tubuh sampai telapak tangan menghadap ke bawah, selama putaran biasanya jari-jari dilipat. Gerakan ini juga disebut ukel dadi. Dalam gerak ukel mlebet/ukel masuk ini akan melatih kerja otot fleksor sebagai otot yang menarik sedangkan otot ekstensor mengulur, posisi jari-jari ngithing yang melatih penguatan grup otot ekstensor dan fleksor pada jari-jari. Pada saat diputar perubahan gerak otot terjadi berbalik dimana gerak otot 71 fleksor yang mengulur dan otot ekstensor yang menarik, posisi jari-jari masih ngithing dengan posisi otot ekstensor adalah otot yang menarik, sedangkan otot yang diulur adalah otot fleksor. Gambar 14. Ukel mlebet/ukel masuk 3 Ukel tanggung yaitu tangan dari posisi terakhir ukel keluar kemudian memutar tangan dan lengan bawah ke arah tubuh Gambar 15. Ukel tanggung 4 Ukel wetah atau wutuh juga disebut ukel penuh, ukel ini biasanya merupakan kombinasi dari ukel keluar dengan ukel masuk. f. Lengan Lengan tangan terdiri dari lengan atas dan lengan bawah. Ditinjau dari gerakan yang disusun pada unsur tangan, secara garis besar sikap maupun gerak pada lengan tangan merupakan gerak kekuatan tangan secara keseluruhan gerakan pada tangan yang berfungsi melatih penguatan grup otot pada lengan atas yaitu fleksor elbow dan ekstensor elbow serta grup otot pada lengan tangan bawah yaitu grup otot dorso fleksor, palmar fleksor dan ekstensor. Apabila ditinjau dari keseluruhan motif gerak yang melibatkan unsur-unsur dalam badan, gerakan tangan merupakan gerakan koordinasi dari bagian tubuh yang lain yaitu koordinasi kepala, badan, tangan, dan kaki. Adapun sikap-sikap lengan dapat terdiri dari 1 Sikap tangan lurus Lengan lurus merupakan sikap statis, lengan tangan dapat di bagi menjadi beberapa bagian diantaranya a. Lengan tangan lurus ke samping 90 derajat otot yang dilatih untuk menggerakkan adalah otot deltodius 100 persen. tangan lurus ke sudut 45 derajat otot yang dilatih untuk menggerakkan adalah otot deltodius 50 persen dan otot pektoralis mayor 50 persen. c. Lengan tangan lurus ke depan otot yang dilatih dan digerakkan adalah otot deltodius dengan persentase lebih sedikit dibanding otot pektoralis mayor yang persentasenya lebih banyak. pada motif gerak lumaksanan dhadhap anuraga merupakan gerak kekuatan tangan pada putra maupun putri. Selain itu, pada motif lumaksana dhadhap anuraga melibatkan kontraksi grup otot dorso fleksor dan sikap lengan fleksi 73 yaitu memperkecil sudut pada persendian, lengan lurus, tidak ada sudut pada persendian tangan. Lumaksana ini di jelaskan bahwa kedua tangan menggantung di samping badan dengan posisi siku lurus horizontal dengan telapak tangan lan tumanggal, dapat diamati pada dhadhap anuraga dan impuran. Apabila peserta didik memahami, dan mencoba gerakan dengan baik dan teknik yang tepat dapat melatih penguatan grup otot dorso fleksor. Gambar 16. Sikap tangan lurus 2 Menyiku atau membuat sudut siku pada tangan. Sikap lengan tangan menyiku diartikan bahwa kedua tangan bergerak secara terkoordinasi dalam bentuk sudut pada berbagai arah. Dalam kinesiologi istilah fleksi merupakan gerakan membuat sudut atau memperkecil sudut pada persendian, sedangkan ekstensi adalah gerakan memperbesar sudut pada suatu pesendian. Sedangkan gerakan ke samping dari anggota badan pada bidang frontal vertikal atau bidang transfersal horizontal dikenal dengan istilah abduksi dan adduksi yang dapat dianalisis melalui gerakan tangan maupun gerakan kaki, abduksi yaitu gerakan kesamping yang menjauhkan diri dari bidang median, adduksi adalah gerak berlawanan dengan abduksi yaitu anggota badan mendekatkan diri ke tengah. Apabila gerakan menyiku dilakukan dengan teknik yang tepat dapat melatih penguatan pada otot-otot tangan yang terdiri dari otot lengan atas dagian dalam biceps dan otot lengan atas bagian samping brachio radialis. Sikap-sikap tangan menyiku merupakan fleksi statis yaitu Sikap-sikap tangan tidak bergerak, sehingga gerakan yang dihasilkan hanya menunjukkan sikap dan tidak memiliki poros gerak. Pada tari klasik gaya Surakarta gerakan pada tangan banyak menggunakan pola-pola tangan menyiku, gerakan ini bertujuan melatih keterampilan tangan peserta didik agar dapat melakukan sikap-sikap gerak menyiku dengan koordinasi yang baik antara lengan tangan dengan telapak tangan. Ditinjau dari keseluruhan motif geraknya, sikap tangan menyiku merupakan gerak koordinasi dengan kepala, badan, tangan, dan kaki. 75 3 Gerak ayunan tangan Gerak ayunan tangan pada unsur tari Rantaya I putra alus terdapat pada motif gerak ragam lumaksana bambangan, gerak penghubung sabetan, dan besut. Gerak ayunan tangan merupakan gerak kekuatan serta koordinasi tangan. Ditinjau dari keseluruhan motif gerakannya merupakan gerak koordinasi kepala, badan, tangan, dan kaki. Gerakan tangan merupakan gerakan yang melibatkan kompleksitas dari kontraksi otot-otot tangan. Secara keseluruhan fungsi kinestetiknya melatih penguatan pada grup otot tangan, grup otot lengan bawah, grup otot lengan atas yang terdiri dari beberapa otot besar diantaranya otot lengan atas bagian dalam biceps otot lengan atas bagian samping brachio radialis, dan trisep muscle serta meluweskan gerakan pada sendi-sendi pada tangan wrist joint, radio ulnar joint, elbow joint, dan shoulder joint sebagai poros gerakan. Gerakan sendi pada siku elbow joint dan rotasi bahu timbul sebagai akibat dari gerak ayunan yang berfokus pada pergelangan tangan, gerakan tangan pada terapi tari Rantaya I putra alus seringkali menggunakan gerak-gerak lengkung dengan sikap menyiku sesuai dengan patokan tari putra gaya Surakarta. Apabila ditahan otot deltodius yang akan bekerja. Pada gerak ayunan tangan terdapat pada ragam gerak tangan melambai yang disebut dengan gerak lembehan yang merupakan gerak koordinasi tangan. Apabila dikaji pada setiap motifnya merupakan gerak koordinasi tubuh yang meliputi kepala, badan, tangan, dan kaki. Gerakan mengacu pada motif-motif gerak tangan yang terdapat pada tari klasik gaya Surakarta, antara lain gerak tangan melambai pada saat seblak sampur, nglawe, gerakan lembehan dalam motif gerak lumaksana bambangan, gerak penghubung sabetan, besut, dan ombak banyu. Gerak lembehan putra dan putri dibedakan pada gerak dan power geraknya, pada lembehan putra menunjukkan kesan maskulin/gagah, sedangkan pada lembehan putri lebih berkesan feminim. Fungsi kinestetik gerak tangan putra maupun putri melatih fleksibilitas sendi pada keseluruhan tangan serta kerja grup otot lengan maupun grup otot pada tangan antara lain, ekstensor, fleksor wrist, supinator, dan pronator teres. Gerakan tangan lebih ditekankan pada pengolahan keluwesan gerak pada sendi pergelangan tangan ugel-ugel disebut wrist joint yang merupakan poros gerak pada tangan yang lazim digunakan pada tari Jawa. 77 4. Unsur kaki Kaki merupakan anggota badan yang berfungsi sebagai penahan beban dari segala bentuk ambulasi yaitu gerak berjalan dan berlari, secara keseluruhan dari organ tubuh kaki terbagi dalam 3 unsur diantaranya paha, tungkai, dan telapak kaki. Unsur gerakan otot kaki pada terapi tari Rantaya cenderung lebih kompleks. Ketika kaki bergerak keseluruhan otot pada kaki mengalami kontraksi, sehingga dapat dikatakan bahwa gerakan pada kaki melibatkan kontraksi kompleksitas dari otot-otot kaki. Otot-otot besar yang terdapat pada kaki yaitu, grup otot hamstring otot paha belakang antara lain biseps vernoris, semi tendenosus, dan semi membrannosus, grup otot quadriceps otot paha bagian depan antara lain rectus vemoris, fastus meialis, fastus inter medialis, dan fastus lateralis, tibialis anterior otot yang melekat pada tulang tengah tungkai bagian depan, gastrocnemius otot pada tungkai bagian belakang dan gluteus maximus otot pada bagian pantat Kaki sebagai penumpu badan sehingga dalam setiap geraknya sangat berpengaruh dengan sikap badan. Secara keseluruhan arah telapak kaki membuka atau mengarah keluar, dalam gerak tersebut eversi membentuk sudut 90Ëš pada kedua ujung tumitnya, gerak dari unsur kaki dalam terapi dapat dianalisis sebagai berikut – Seyogiannya bisa melakukan gerakan kopstand tentu harus menguasai teknik dasar, termasuk teknik pijakan. Istilah lain bersimbah dengan kepala ialah kopstand. Gerakan kopstand ataupun akrab disebut juga headstand adalah salah satu gerakan dasar senam lantai sonder alat. Senam lantai tanpa alat dilakukan di atas ubin menggunakan matras minus memperalat bantuan alat lain. Gerakan kopstand pasti membutuhkan manfaat serta keseimbangan tubuh nan baik. Baca juga Apa Saja Kanun dalam Senam Lantai? Gerakan satu ini sejatinya tidak berbeda jauh dengan handstand. Kopstand atau headstand dan handstand ki ajek harus dilakukan di atas permukaan yang keras, misalnya lantai. Akan tetapi, sandar propaganda kopstand dan handstand berbeda. Handstand yakni persuasi agak gelap terbalik dengan kedua tangan sebagai tumpuan. Lalu, bagaimana dengan kopstand ataupun headstand? Dikutip dari Skola sreg gerakan kopstand, episode yang digunakan sebagai tumpuan merupakan kedua tangan dan kepala. Ya, detik mengamalkan gerakan kopstand, kedua tangan diletakkan di samping kepala guna membantu menopang beban tubuh. Baca juga Variasi dan Kawin Gerak Senam Lantai dengan Instrumen Berikut awalan-langkah melakukan gerak kopstand ataupun headstand Tubuh dibungkukkan ke depan. Posisi kepala menyentuh tegel dan posisi tangan berada di depan wajah. Kedua tungkai kaki diangkat perlahan ke atas. Agar keseimbangan terjaga, dukung diarahkan ke depan dengan posisi punggung membusur. Posisi kedua kaki lurus ke atas sejajar dengan badan. Posisi komandan hingga ke lantai dan posisi tangan berada di depan paras. Gerakan kopstand membutuhkan penguasaan teknik yang benar. Jika belum terbiasa melakukan gerakan ini, untuk di atas perlak alias sendal empuk, sebaiknya tidak terjadi cedera. Selain itu, lebih baik lagi diawasi pelatih alias orang berpengalaman di parasan olahraga senam keramik. Dapatkan update berita seleksian dan breaking news saban hari bersumber Silakan berintegrasi di Grup Kawat “ News Update”, caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

membentuk sikap statis dengan menggunakan tiga tumpuan anggota badan disebut